PROPOSAL
SKRIPSI
Nama :Fifit Sholihatun
NPM :13009500717
Program Study :Pendidikan Ekonomi
Judul Skripsi :Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP N 1 Tarub
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dalam membangun
kehidupanya didalam suatu Negara,karena dengan pendidikan manusia diharapkan
mampu mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan kreatifitas.
Pendidikan
merupakan suatu kegiatan terencana untuk membekali diri.Pendidikan juga dapat
diartikan sebagai proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik yang
memasyarakat, membudaya dalam kehidupan yang berdimensi local, nasional global.
Definisi
Pendidikan Menurut Para Ahli:
Ki
Hajar Dewantara
Pendidikan
adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani
anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghiduokan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Jhon
Dewey
Pendidikan
adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini munkinakan terjadi
didalam pergaulan biasa atau pergaulan orrang dewasa dengan orang muda, munkin
pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan
social. Proses ini melibatkan pengawassan dan perkembangan dari orang yang
belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
H.Horne
Pendidikan adalah
pproses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi
mahluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental,yang bebas dan
sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual,
emosional dan kemanusiaan dari manusia
M.J.Longeveledd
Pendidikan adalah
usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar
tertuju kepada keewasaannya, atau lebh tepatnya membantu anak agar cukup cakap
melaksanakn tugasnya sendiri
Thompson
Pendidikan adalah
pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan
yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya
Edgar
Dalle
Pendidikan adalah usaha
sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar
sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agr dapat
mempermainkan peranan ddalm berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa
yang akan datang
Sistem
pendidikan Indonesia yang terdiri dari ketentuan umum yang selalu berubah
seperti kurikulum, tujuan, siswa, tenaga pendidikan, selalu mengalami perubahan
dari waktu kewaktu. Hal ini sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi (IPTEK) yang semakin canggih maupun sumber daya manusia (SDM)
yang semakin berkualitas, maka tujuan pendidikan selalu berubah kearah yang
lebih baik yaitu menuju tercapainya kepribadian manusia Indonesia yang
seutuhnya. Maksudnya adalah manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara
yang demokratis.
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah
satu tugas utama guru,dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang
ditunjukan embelajarkan siswa. Untuk membelajarkan siswanya, salah satu cara
yang dapat ditempuh oleh guru ialah dengan mengupayakan supaya siswanya dapat
meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi. Menurut Dimyati dan
Mujiyono (2009;113) belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah.
Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah,di rumah, dan ditempat
lain seperti museum, perpustakaan, kebun binatang, sawah, dan lain-lain.
Sekolah merupakan lembaga social formal yang didirikan
berdasarkan Undang-Undang Negara sebagai tempat atau linkungan pendidikan,
sekolah disatu pihak mewakili Negara dan dipihak lain mewakili orang tua atau
masyarakat setempat. Menurut Brotosejati (2005;5) produk sekolah dianggap baik
jika memberikan konstribusi nyata berupa sikap yang sesuai norma yang berlaku
dan tak kalah pentingnya prestasi yang baik dimiliki oleh para lulusannya
(output). Kenyataan rata-rata prestasi belajar siswa dinegara berkembang jauh
lebih rendah dibandingkan dengan prestasi belajar siswa di Negara maju, padahal
biaya pendidikan lebih tinggi.
Dalam kegiatan pembelajaran akan sangat efektif apabila
guru menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan, mampu menggunakan
fasilitas media pembelajaran yang ada, dan terlebih lagi guru harus mampu
mengelola kelas agar tidak pasif selama proses belajar mengajar. Guru harus
selalu mampu memainkan peranannya di dalam ruang kelas.
Guru merupakan sebagai ujung tombak transformasi nilai
pengetahuan dan nilai sikap pada anak didik, yang mana anak didik sering
dijadikan tumpuan kesalahan jikasebuah proses pembelajaran tidak menghasilkan
nilai yang diharapkan.Padahal dalam kegiatan belajar mengajar hasil akhir tidak
hanya guru saja, namun sangat bergantung pada banyak factor anatara lain:siswa
itu sendiri, sarana pembelajaran, serta dukungan dari pihak lain
diantaranyakepala sekolah dan orang tua.
Selain sekolah sebagai linkungan pembelajaran,keluarga merupakan
linkungan pembelajaran yang paling utama sebagai peranan linkungan yang paling
penting dan karena tidak ada batas waktunya. Dalam kehidupan sehari-hari orang
akan selalu berinteraksi di dalam linkungan, terutama didalam linkungan
keluarga. Linkungan keluarga akan memberikan pengaruh dan pengalaman. Linkungan
keluarga akan mempengaruhi perubahan sikap dan tinkah laku individunya
masing-masing.
B. Rumusan Masalah
Dari
identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan yang muncul sekarang adalah “Adakah
terdapat hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi
siswa kelas VII SMP N 1 Tarub’
C. Tujuan Penelitian
·
Untuk mengetahui bagaimana perana orang
tua siswa didalam memotivasi anaknya selama anaknya belajar
·
Untuk mengetahui tingkat kemajuan
prestasi belajar ekonomi siswa selama termotivasi orang tuanya
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat
Teoritis
Manfaat teoritis yang diperoleh dari
penelitian ini bagi sekolah adalah sebagai bahan masukan dalam bidang
pendidikan khususnya permasalahan yang menyangkut prestasi siswa dan sebagai
bahan pertimbangan bagi sekolah dalam memahami prmasalahan yang dihadapi oleh
para siswanya terkait dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan pengaruh
perhatian orang tua di dalam linkungan keluarga.
b. Manfaat
Praktis
·
Bagi Siswa
Siswa dapat meningkatkan belajar ekonomi
karena motivasi dari orang tua
·
Bagi Guru
Guru dapat menciptakan suasana belajar
yang membuat para peserta didiknya menjadi tertarik pada pelajaran ekonomi
E. Landasan Teori
1.
Pengaruh
Perhatian 0rang Tua
a. Fungsi
Keluarga dalam Pendidikan
Linkungan
adalah sesuatu yang ada di alam sekitar kita yang memiliki pengaruh tertentu
kepada individu disekitarnya. Pada kehidupannya manusia akan berinteraksi
dengan sekitarnya karena manusia memang mahluk sossial. Dari berinteraksi
inilah yang akan memberikan pengalaman yang akan membentuk kepribadian setiap
individunya.
Linkungan
tersebut dapat berupa linkungan keluarga, linkungan masyarakat, maupun
linkungan sekolah. Sedangkan linkungan pertama untuk mengenal belajar yang membentuk
kepribadian diri setiap individu adalah keluarga. Sedangkan pada linkungan
sekolah untuk meninkatkan kwalitas pengetahuan.
Pertamakali
seorang anak belajar, mengenal sesuatu sejak lahir dari orangtuanya didalam
linkungan keluarganya. Maka orang tua berperan sangat penting untuk memberikan
pendidikan dasar bagi anaknya, terutama dalam hal akhlak karena sesungguhnya
belajar itu untuk mendidik anak.
b. Perhatian
Orang Tua
Perhatian orang tua
sangat penting untuk menunjang semangat belajar anak. Menurut Dakir (2004;114)
perhatian merupakan keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang
dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang ada didalam
maupun yang ada diluar. Sedangkan yang dimaksud perhatian orang tua adalah
kecenderungan keaktifan perhatian orang tua yang dikerahkan untuk memberikan
motivasi atau dorongan yang positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai
prestasi belajar yang seoptimal munkin.
Dalam melakukan
aktifitas belajarnya anak sangat membutuhkan perhatian orang tua, orang tua
sebaiknya terus memberikan motivasi agar anaknya selalu semangat dalam
belajarnya. Jika anak sedang belajar janganlah orang tua mengganggu, misalnya
dengan menyuruh mengambil sesuatu apabila tidak terlalu penting, karena akaan
membuat konsentrasi belajar anak menjadi terganggu. Sebaiknya anak diberikan
tempat belajar yang nyaman dan tentram untuk belajar.
Keterkaitan antara
peran dan perhatian orang tua debgan pendidikan anak tidak terlepas dari
kondisi ekonomi keluarga. Secara umum dapat dikatakan jika kondisi orang tua
mencukupi, maka anak akan mendapat kesempatan yang luas dalam mengembangkan
bakat dalam dirinya secara optimal,
yakni dengan fasilitas belajar yang memadai. Diunkapkan oleh Philiphs (2006;32)
menyatakan bahwa pendidikan orang tua dan social ekonomi yang baik akan
berdampak pada prestasi siswa dan cenderung untuk mencapai tinkat pendidikan
tertinggi.
2.
Prestasi
Belajar
a. Pengertian
Belajar
Belajar dapat diartikan
sebagai proses yang dilakukan untuk individu untuk memperoleh perubahan
perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu
sendiri dalam berinteraksi dengan linkungannya.
Belajar
merupakan salah satu factor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam
pembentukan pribadi dan perilaku individu. Konsep belajar selalu menunjukan
suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik
aytau pengalaman tertentu. Perubahan dapat berubah penemuan informasi atau
penguasaan ketrampilan yang telah ada, tambahan informasi, atau penghilangan
perilaku yang tak dikehendaki.
Beberapa pengertian belajar menurut
beberapa ahli
1. Belajar
menurut Hilgared
Proses munculnya atau berubahnya
perilaku karena adanya respon terhadap
suatu situasi
2. Belajar
menurut Winkel
Suatu aktifitas mental atau spikis yang
berlangsung iteraksi aktif dengan linkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap-sikap.
3. Belajar
menurut Skinner
Skiner berpandangan bahwa belajar adalah
suatu perilaku. Pada saat belajar maka responnya akan menjadi lebih baik.
Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya akan menurun.
Dengan demikian belajar adalah proses
perubahan perilaku seseorang menjadi lebih baik dalam perilaku dan untuk
menghasilkan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap-sikap.
Mekanisme proses belajar dalam diri siswa menurut teori
pengolahan informasi adalah debagai berikut:
1. Siswa
menerima input informasi
2. Siswa
mengolah informasi (menafsirkan, mengasosialisasikan, mendeferensiasikan, dan
sebagainya) sehingga menghasilkan kesimpulan, generalisasi dan
keputusan-keputusan tertentu
3. Ekspresi
hasil pengolahan informasi (siswa memilih, menggunakan dan menggerakan
instrument [seperti mulut, kaki dan tangan] untuk mengekspresikan hasil
pengolahan informasi sehingga menghidupkan seperengkat pola-pola sambutan
terhadap informasi. Pola-pola sambutan hidup dapat berupa lisan, tulisan,
tindakan atau gerakan tertentu.
Proses belajar
berlangsung melalui beberapa tahapan berikut:
1. Peserta
didik merasakan adanya kebutuhan, misalnya ia ingin meningkatkan atau
mempertahankan prestasinya (competition), baik yang ditimbulkan dari dalam
dirinya (intrinsic) maupun karena dorongan dari luar (ekstrinsik)
2. Peserta
didik menyadari bahwa cara-cara belajar yang selama ini biasa ia gunakan
(habits) atau ketrampilan-ketrampilan (skills) yang telah dimilikinya ternyata
tidak memadai lagi untuk meningkatkan atau mempertahankan prestasinya sehingga
ia memerlukan pola-pola sambutan (perilaku) baru
3. Peserta
didik mencoba melakukan cara-cara atau pola-pola sambutan yang telah
diketahuinya kedalam praktik. Munkin ia gagal atau munkin juga berhasil
mencapai atau mempertahankan prestasi yang diinginkan (intensif dan tujuannya)
kalau berhasil, ia cenderung menggunakan kembali pola-pola sambutan (perilaku)
itu dalam mmenghadapi tantangan (challenge), situasi atau masalah (problem)
yang serupa
Unsur-unsur dinamis
dalam belajar dan pembelajaran
1.
Dinamika
siswa dalam belajar
a.
Ranah
Kognitif (Al Nahiyah AL fikriyyah)
Ranah kognitif adalah ranah yang
mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut
aktifitas otak termasuk dalam ranah kognitif. Ada terdapat acuan jenjang proses
berfikir dalam ranah kognitif
·
Pengetahuan (knowledge)adal kemampuan
seseorang untuk mengingant-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali
tentang nama, istilah ide, gejala,
rumus-rumus tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya
·
Pemahaman (knowledge) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu
itu diketahui dan diingat
·
Penerapan (application) kesanggupan
seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara
metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya dalam
situasi yang baru dan konkrit
·
Analisis (analysis) adalah kemampuan
seseeorang untuk meneliti atau menghiraukan suatu bahan atau keadaan menurut
bagian-bagian atau factor-faktor yang satu dengan factor-faktor yang lain
·
Sintesis (synthesis) adalah kemampuan
berfikir yang merrupakan kebalikan dari
proses berfikir analisis
·
Penilaian (evaluation) adalah merupakan
kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai,
atau ide
b.
Ranah
Afektif (Alnahiyah AlManqifiyyah)
Ranah afektif adalah ranah yang
berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak
pada peserta didik dalam berbagai tingkahlaku, seperti perhatiannya terhadap matapelajaran
ekonomi disekolah, kedisiplinannya dalam mengikuti pelajaran ekonomi di
sekolah, motivasinya yang tinggi untuk tau lebih banyak mengenai pelajaran
ekonomi yang diterimanya.
Oleh Krathwohi (1974) ranah afektif
diperinci kedalam lima jenjang:
·
Receiving (menerima atau memperhatikan)
adalah kepekaan seseeorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang
dating kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain
·
Responding (menanggapi) adalah kemampuan
yang dimiliki oleh sesseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam
fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara
·
Valuing (menghargai) merupakan penilaian
sikap yang mencakup menerima suatu nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan
sikap, misalnya mau menerima pendapat orang lain
·
Organization (mengorganisasikan) artinya
mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang lebih
universal, yang membawa kepada perbaikan umum
·
Characterization by a value or value
complex (karakteristik dengan suatu nilai atau komplek nilai) yakni keterpaduan
semua system nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah lakunya
c.
Ranah
Psikomotorik (Naliyah Al Harokah)
Ranah psikomotorik adalah ranah yang
berkaitan dengan ketrampilan (skill) atau ketrampilan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Wujud nyata dari hasil belajar
psikomotorik adalah sebagai berikut:
1) Presepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan
(mendiskriminasikan) hal-hal secara khas, dan menyadari adanya perbedaan yang
khas tersebut. Misalnya pemilihan warna, angka 6 (enam) dan 9(Sembilan)
2) Kesiapan,
yang mencakup ketentuan penetapan diri dari dalam keadaan dimana akan terjadi
suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan ini mencakup jasmani dan
rohani. Misalnya posisi star lomba lari
3) Gerakan
terbimbing, mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh, atau gerakan
peniruan. Misalnya meniru gerak tari, membuat linkaran diatas pola
4) Gerakan
yang terbiasa, mecakup kemampuan melakukan gerakan-gerakan tanpa contoh.
Misalnya melakukan lompat tinggi dengan tepat
5) Penyesuaian
pola gerakan, yang mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola
gerak-gerak dengan persyaratan khusus yang berlaku, misalnya ketrampilan
bertanding
6) Kreatifitas,
mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak yang baru atas dasar prakarsa
sendiri. Misalnya kemampuan membuat tari kreasi baru
7) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan
melakukan gerakan atau ketrampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara
lancer, efisien dan tepat. Misalnya bonkar pasang peralatan sevara tepat
2.
Dinamika
Guru dalam Kegiatan Pembelajaran
Hampir disemua Negara
beradab, guru diakui sebagai suatu profesi khusus. Dikatakan demikian karena
profesi keguruan bukan saja memerlukan keahlian tertentu sebagaimana profesi
lain, tetapi juga mengemban misi yang paling berharga yaitu pendidikan dan
peradaban. Atas dasar itu dalam kebudayaan bangsa yangberadab, guru senantiasa
diagungkan, disanjung, dikagumi, dihormati karena perannya yang penting bagi
eksistensi bangsa dimasa depan.
Peran guru di sekolah
sebagai fasilitator atau moderator dengan tugas member stimulus peserta didik
agarsiswa mau belajar sekaligus merumuskan pengertian dari dirinya. Guru
mengevaluasi kesesuaian antara pemikiran siswa dengan para ahli, mengjak dialog
agar para siswa senantiasa aktif dan kritis, mencari pemecahan masalah bersama.
Guru menekankan bagaimana agr siswa bebas berfikir, berkreasi dan berkembang.
Karakter membelajarkan
adalah siswa dan guru sama-sama aktif, menekankan proses dan hasil,
pembelajaran yang lues dan menyenangkan.
Dalam pembelajaran
perana guru sangat penting, apabila jika peserta didiknya menyadari akan
pentingnya kegiatan pembelajaran tersebut untuk dirinya. Karena proses belajar
merupakan suatu rangkaian interaksi dua arah antara siswa dan guru dalam rangka
mencapai tujuan belajar
Proses pembelajaran tersebut melibatkan
tiga komponen utama yaitu:
a) Peserta
didik dengan segala karakteristiknya, yang terus berusaha mengembangkan dirinya
seoptimal munkin melalui berbagai kegiatan belajar untuk mencapai tujuan sesuai
dengan tahapan perkembangan yang dijalaninya
b) Tujuan
(hal yang diharapkan tercapai setelah terjadinya kegiatan pembelajaran), yang
merupakan seperangkat tugas/tuntutan/kebutuhan yang harus dipenuhi, atau system
nilai yang harus tampak dalam perilaku dan merupakan karakteristik kepribadian
siswa
c) Guru
(orang dewasa yang karena jabatannya formal) selalu mengusahakan terciptanya
situasi yang tepat (mengajar) sehingga memunkinkan terjadinya proses pengalaman
belajar (learning experience) pada diri siswa dengan mengarahkan segala sumber
(learning resourves) dan menggunakan strategi belajar mengajar
(teaching-learning strategy) yang tepat
Guru
dan siswa berperan berbuat aktif dalam suatu kerangka kerja dan menggunakan
kerangka berfikir yang dipaham bersama. Guru berhasil mengajar apabila
tercapainya harapan, yaitu perubahan perilaku dan pribadi siswa. Siswa berhasil
belajar apabila telah mengalami perubahan-perubahan perilaku dan pribadi
setelah mengalami proses belajar.
Sistem pengajaran adalah ramuan yang
terorganisasi dari unsure-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan
dan proseduryang satu sama lain berinteraksi untuk mencapai tujuan manusiawi,
guru, siswa dan tenaga lainnya. Material meliputi buku-buku, papan tulis,
kapur, slide, tipe dan sejenisnya. Fasilitas dan perlengkapan misalnya ruang
kelas, ruang audio-visual, computer dan sebagainya. Prosedur meliputi jadwal,
metode penyampaian, penyeddiaan untuk praktik, belajar, pengujian, penjurusan,
kenaikan kelas dan sebagainya.
Didalam suatu system pengajaran guru
berperan sebagai perancang system
sekaligus sebagai unsure system (orang yang mengajar). Guru sebagai perancang
system, menyususn suatu system, pengajaran, sedangkan pelaksanaanya digantikan
oleh tenaga lain atau media lain.
F.
Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan yang
bersifat sementara dalam perumusan masalah. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah “pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa
kelas VII SMP N 1 Tarub”
G.
Metode
Penelitian
1)
Populasi
dan sampel
a) Populasi
Penelitian
populasi biasanya dinamakan sensus. Menurut Danim (2004), populasi adalah universum (keseluruhan),
dimana universum dapat berupa orang, benda atau wilayah yang lain diketahui
oleh peneliti.
Sedangkan
menurut Hadi (2000 : 202), adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk
diselidiki dibatasi jumlah penduduk yang paling sedikit mempunyai karakteristik
yang sama. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Tarub. Jumlah
popuasi siswa sebanyak siswa kelas VII SMP N 1 Tarub.
b) Sampel
Sampel
merupakan sub unit atau bagian dari populasi penelitian. Menurut Arikunto (1996),
bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel
dimaksudkan untuk menggenerasikan hasil kesimpulan sehingga kesimpulan yang
diangkat berlaku untuk seluruh subjek yang menjadi populasi.
Dalam
hal ini pengambilan subjek berdasrkan cirri-ciri yang dimiliki sesuai dengan
tujuan penelitian dan setiap kelasnya diambil secara acak.
2)
Variabel
Menurut
Kerlinger (1986), variable adalah suatu konsep. Sedangkan menurut Hadi (2000 :
224), variable adalah gejala-gejala yang menunjukan variasi, baik dalam
jenisnya maupun dalam tingkatannya.
Dengan demikian variable dalam
penelitian ini adalah dua variable:
a) Variabel
Bebas adalah variable yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel
lain, variabelnya adalah “perhatian orang tua”
b) Variabel
terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan variabel lain.
Variabelnya adalah “prestasi belajar ekonomi”.
3)
Pengumpulan
Data
Dalam
penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah penggunaan data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber
asli.
Data
sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
historis yang telah tersusun dalam ddokumen.
a. Kuisioner/
angket
Menurut Joali dan Mujiono (2007), angket diartikan
sebagai alat pengumpul data yang berisi pertanyaan yang akan diisi atau dijawab
oleh responden. Sedangkan menurut Nasution (2004), angket adalah daftar
pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi atau juga dapat dijawab
dibawa pengawasan peneliti. Dalam hali ini respondennya adalah siswa SMP N 1
Tarub.
b. Observasi
Observasi
adalah pengumpulan data secara sistematis dengan pengamatan terhadap objek,
secara langsung observasi dimaksudkan untuk memperoleh data tanpa adanya
manipulasi atau hal-hal yang sengaja dipengaruhi oleh pihak tertentu. Sehingga
data yang diperoleh menggambarkan suatu keadaan yang nyata dan apa adanya.
Pengamatan
dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung pada jam mata pelajaran
ekonomi siswa kelas VII SMP N 1 Tarub.
c. Dokumentasi
Dokumentasi
adalah pencarian data dengan cara menghimpun keterangan-keterangan yang
diperoleh dari dokumen dari catatan tertentu.
Peneliti
dapat memperoleh data yang bersumber dari jurnal, buku cetak, hasil penelitian,
surat kabar,legger nilai dan sebagainya.
Keaslian
sumber data masih dapat terjaga dan data yang terdapat pada dokuen tidak akan
berubah. Peneliti perlu memastikan saja bahwa data yang dikumpulkan berkaitan
dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
H.
Analisis
Data
Aktifitas menentukan dan menguji
keterkaitan antar data variabel. Data yang telah disusun dan dikelompokan untuk
selanjutnya diperhatikan mengenai keterkaitan antar variabel data untuk dianalisis.
Sebab seberapapun banyaknya data apabila tidak dianalisis secara baik, maka
data tersebut tidak berarti sama sekali.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, 2009.Evaluasi
Hasil Belajar.Yogyakarta;Pustaka Belajar
Dimiyati,
Mudjiyono.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta;Rineke Cipta
http//www.pengantarevaluasipendidikan.com
http//nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-sekunder-dan-data-primer/.
http//wongsajaya.wordpress.com/2008/12/12/panduan-metodologi-penelitian/
Kusuma,Wijaya.2007.media
pembelajaran
Anni,Catharina
Tri.2005.psikologi pendidikan.Semarang:UPT MKK UNNES
Hasan
Iqbal.2004.Analisis Data Penelitian dengan Statistik.Jakarta:Bumi Akasara
SISTEMATIKA
PENULISAN
A.
Bagian
Awal/Pembuka Skripsi
Bagian awal skripsi meliputi (1) halaman judul, (2)
haalaman persetujuan, (3) halaman pengesahan, (4) halaman pernyataan, (5)
prakata, (6) abstrak, (7) daftar isi, (8) daftar singkatan dan lambing, (9)
daftar table (jika ada), (10) daftar gambar (jika ada), dan (11) daftar
lampiran (jika ada).
1. Halaman
Judul
Halaman Judul Memuat (1) logo universitas, (2) judul
skripsi, (3) status karangan, (4) maksud penulisan skripsi, (5) identitas
penulis (nama, NPM, prodi), (6) nama fakultas dan universitas, serta (7) tahun
ujian skripsi.
2. Halaman
Persetujuan
Halaman ini berisi tanda tangan dari para pembimbing
dan ketua progdi sebagai tanda persetujuan bahwa skripsi yang bersangkutan
telah memenuhi syarat untuk diuji.
3. Halaman
Pengesahan
Halaman ini berisi keterangan tentang hari dan
tanggal ujian, persetujuan panitia ujian (ketua, sekertaris, para penguji) dan
pengesahan oleh dekan.
4. Halaman
Pernyataan
Halaman ini berisi keterangan keaslian skripsi yang
seluruh isinya menjadi tanggung jawab penulis skripsi.
5. Prakata
Halaman ini memuat keterangan tentang tersusunnya
skripsi, pemberian tugas, ucapan terimakasih dan harapan akan manfaaat dan
masukan dari pembaca untuk peningkatan kualitas skripsi.
6. Abstrak
Halaman ini berjumlah maksimal satu lembar yang
memuat nama mahasiswa, judul, pembimbing, kata kunci (maksimal empat mata). Di
bawah kata kunci, berisi uraian singkat tentang permasalahan, metode
penelitian, landasan teori,hasil temuan dan rekomendasi.
7. Daftar
Isi
Daftar isi merupakan penyajian
sistematika skripsi secara keseluruhan, mula dari bagian awal/pembukaan
skripsi, termasuk lampiran-lampirannya. Judul dan subjudul yang ditulis dalam
daftar isi harus langsung ditunjukan halamannya.
8. Daftar
Singkatan dan Lambang (jika ada)
Daftar ini memuat singkatan dan kambang yang
dugunakan dalam skrripsi.
9. Daftar
Tabel (jika ada)
Daftar table berisi nomor urut table yang terdapat
dalam skrpsi.
10. Daftar
Gambar (jika ada)
Daftar ini berisi nomor urut gambar yang terdapat
dalam skrpsi.
11. Daftar
Lmpiran (jika ada)
Daftar ini menyajikan nomor urut lampiran yang
terdapat dalam skripsi.
B.
Bagian
Isi/Induk Skripsi
BAB I
:PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Sistematika Skripsi
BAB II
:LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
B. Kerangka
Berpikir
C. Hipotesis
BAB III :METODE PENELITIAN
A. Pendekatan
Penelitian dan Desain
B. Metode
Penentuan Subjek Penelitian
Populasi
Sampel
Variabel
Penelitian
C. Instrumen
Penelitian
D. Penyajian
Instrumen
E. Metode
Pengumpulan Data Penelitian
F. Metode
Analisis Data
BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian
Data
B. Pengajuan
Persyaratan Analisis
C. Analisis
Data
D. Pembahasan
Hasil
BAB V :SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
2. Saran
C.
Bagian
Akhir Skripsi
1. Daftar
Pustaka
Daftar Pustaka memuat semua sumber tertulis/tercetak
yang dikutip dan digunakan dalam penulisan skripsi.
2. Lampiran-lampiran
Lampiran dalah bagian dari skripsi yang merupakan keterangan atu informasi tambahan yang dianggap perlu untuk menunjang skripsi, seperti korpus data, kuisioner atau tes yang dipakai untuk pengumpulan data, peta lokasi penelitian, table, bagan atau gambar yang tidak dapat dimasukan didalam uraian.