Kamis, 06 Desember 2012

PROPOSAL SKRIPSI _ pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa


PROPOSAL SKRIPSI
Nama                    :Fifit Sholihatun
NPM                     :13009500717
Program Study    :Pendidikan Ekonomi
Judul Skripsi       :Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP N 1 Tarub

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dalam membangun kehidupanya didalam suatu Negara,karena dengan pendidikan manusia diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan kreatifitas.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan terencana untuk membekali diri.Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya dalam kehidupan yang berdimensi local, nasional global.
Definisi Pendidikan Menurut Para Ahli:
Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghiduokan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Jhon Dewey
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini munkinakan terjadi didalam pergaulan biasa atau pergaulan orrang dewasa dengan orang muda, munkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawassan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
H.Horne
Pendidikan adalah pproses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi mahluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental,yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia
M.J.Longeveledd
Pendidikan adalah usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada keewasaannya, atau lebh tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakn tugasnya sendiri
Thompson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya
Edgar Dalle
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agr dapat mempermainkan peranan ddalm berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang

Sistem pendidikan Indonesia yang terdiri dari ketentuan umum yang selalu berubah seperti kurikulum, tujuan, siswa, tenaga pendidikan, selalu mengalami perubahan dari waktu kewaktu. Hal ini sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) yang semakin canggih maupun sumber daya manusia (SDM) yang semakin berkualitas, maka tujuan pendidikan selalu berubah kearah yang lebih baik yaitu menuju tercapainya kepribadian manusia Indonesia yang seutuhnya. Maksudnya adalah manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis.
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru,dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditunjukan embelajarkan siswa. Untuk membelajarkan siswanya, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh guru ialah dengan mengupayakan supaya siswanya dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran ekonomi. Menurut Dimyati dan Mujiyono (2009;113) belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah,di rumah, dan ditempat lain seperti museum, perpustakaan, kebun binatang, sawah, dan lain-lain.
            Sekolah merupakan lembaga social formal yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Negara sebagai tempat atau linkungan pendidikan, sekolah disatu pihak mewakili Negara dan dipihak lain mewakili orang tua atau masyarakat setempat. Menurut Brotosejati (2005;5) produk sekolah dianggap baik jika memberikan konstribusi nyata berupa sikap yang sesuai norma yang berlaku dan tak kalah pentingnya prestasi yang baik dimiliki oleh para lulusannya (output). Kenyataan rata-rata prestasi belajar siswa dinegara berkembang jauh lebih rendah dibandingkan dengan prestasi belajar siswa di Negara maju, padahal biaya pendidikan lebih tinggi.
            Dalam kegiatan pembelajaran akan sangat efektif apabila guru menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan, mampu menggunakan fasilitas media pembelajaran yang ada, dan terlebih lagi guru harus mampu mengelola kelas agar tidak pasif selama proses belajar mengajar. Guru harus selalu mampu memainkan peranannya di dalam ruang kelas.
            Guru merupakan sebagai ujung tombak transformasi nilai pengetahuan dan nilai sikap pada anak didik, yang mana anak didik sering dijadikan tumpuan kesalahan jikasebuah proses pembelajaran tidak menghasilkan nilai yang diharapkan.Padahal dalam kegiatan belajar mengajar hasil akhir tidak hanya guru saja, namun sangat bergantung pada banyak factor anatara lain:siswa itu sendiri, sarana pembelajaran, serta dukungan dari pihak lain diantaranyakepala sekolah dan orang tua.
            Selain sekolah sebagai linkungan pembelajaran,keluarga merupakan linkungan pembelajaran yang paling utama sebagai peranan linkungan yang paling penting dan karena tidak ada batas waktunya. Dalam kehidupan sehari-hari orang akan selalu berinteraksi di dalam linkungan, terutama didalam linkungan keluarga. Linkungan keluarga akan memberikan pengaruh dan pengalaman. Linkungan keluarga akan mempengaruhi perubahan sikap dan tinkah laku individunya masing-masing.


B.     Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan yang muncul sekarang adalah “Adakah terdapat hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP N 1 Tarub’
C.    Tujuan Penelitian
·         Untuk mengetahui bagaimana perana orang tua siswa didalam memotivasi anaknya selama anaknya belajar
·         Untuk mengetahui tingkat kemajuan prestasi belajar ekonomi siswa selama termotivasi orang tuanya
D.    Manfaat Penelitian
a.       Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian ini bagi sekolah adalah sebagai bahan masukan dalam bidang pendidikan khususnya permasalahan yang menyangkut prestasi siswa dan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam memahami prmasalahan yang dihadapi oleh para siswanya terkait dengan prestasi belajar ekonomi siswa dengan pengaruh perhatian orang tua di dalam linkungan keluarga.
b.      Manfaat Praktis
·         Bagi Siswa
Siswa dapat meningkatkan belajar ekonomi karena motivasi dari orang tua
·         Bagi Guru
Guru dapat menciptakan suasana belajar yang membuat para peserta didiknya menjadi tertarik pada pelajaran ekonomi
E.     Landasan Teori
1.      Pengaruh Perhatian 0rang Tua
a.       Fungsi Keluarga dalam Pendidikan
Linkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar kita yang memiliki pengaruh tertentu kepada individu disekitarnya. Pada kehidupannya manusia akan berinteraksi dengan sekitarnya karena manusia memang mahluk sossial. Dari berinteraksi inilah yang akan memberikan pengalaman yang akan membentuk kepribadian setiap individunya.
Linkungan tersebut dapat berupa linkungan keluarga, linkungan masyarakat, maupun linkungan sekolah. Sedangkan linkungan pertama untuk mengenal belajar yang membentuk kepribadian diri setiap individu adalah keluarga. Sedangkan pada linkungan sekolah untuk meninkatkan kwalitas pengetahuan.
Pertamakali seorang anak belajar, mengenal sesuatu sejak lahir dari orangtuanya didalam linkungan keluarganya. Maka orang tua berperan sangat penting untuk memberikan pendidikan dasar bagi anaknya, terutama dalam hal akhlak karena sesungguhnya belajar itu untuk mendidik anak.
b.      Perhatian Orang Tua
Perhatian orang tua sangat penting untuk menunjang semangat belajar anak. Menurut Dakir (2004;114) perhatian merupakan keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang ada didalam maupun yang ada diluar. Sedangkan yang dimaksud perhatian orang tua adalah kecenderungan keaktifan perhatian orang tua yang dikerahkan untuk memberikan motivasi atau dorongan yang positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang seoptimal munkin.
Dalam melakukan aktifitas belajarnya anak sangat membutuhkan perhatian orang tua, orang tua sebaiknya terus memberikan motivasi agar anaknya selalu semangat dalam belajarnya. Jika anak sedang belajar janganlah orang tua mengganggu, misalnya dengan menyuruh mengambil sesuatu apabila tidak terlalu penting, karena akaan membuat konsentrasi belajar anak menjadi terganggu. Sebaiknya anak diberikan tempat belajar yang nyaman dan tentram untuk belajar.
Keterkaitan antara peran dan perhatian orang tua debgan pendidikan anak tidak terlepas dari kondisi ekonomi keluarga. Secara umum dapat dikatakan jika kondisi orang tua mencukupi, maka anak akan mendapat kesempatan yang luas dalam mengembangkan bakat dalam dirinya  secara optimal, yakni dengan fasilitas belajar yang memadai. Diunkapkan oleh Philiphs (2006;32) menyatakan bahwa pendidikan orang tua dan social ekonomi yang baik akan berdampak pada prestasi siswa dan cenderung untuk mencapai tinkat pendidikan tertinggi.
2.      Prestasi Belajar
a.       Pengertian Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan linkungannya.
            Belajar merupakan salah satu factor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Konsep belajar selalu menunjukan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik aytau pengalaman tertentu. Perubahan dapat berubah penemuan informasi atau penguasaan ketrampilan yang telah ada, tambahan informasi, atau penghilangan perilaku yang tak dikehendaki.
Beberapa pengertian belajar menurut beberapa ahli
1.      Belajar menurut Hilgared
Proses munculnya atau berubahnya perilaku karena  adanya respon terhadap suatu situasi
2.      Belajar menurut Winkel
Suatu aktifitas mental atau spikis yang berlangsung iteraksi aktif dengan linkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap-sikap.
3.      Belajar menurut Skinner
Skiner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat belajar maka responnya akan menjadi lebih baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya akan menurun.
Dengan demikian belajar adalah proses perubahan perilaku seseorang menjadi lebih baik dalam perilaku dan untuk menghasilkan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap-sikap.
Mekanisme  proses belajar dalam diri siswa menurut teori pengolahan informasi adalah debagai berikut:
1.      Siswa menerima input informasi
2.      Siswa mengolah informasi (menafsirkan, mengasosialisasikan, mendeferensiasikan, dan sebagainya) sehingga menghasilkan kesimpulan, generalisasi dan keputusan-keputusan tertentu
3.      Ekspresi hasil pengolahan informasi (siswa memilih, menggunakan dan menggerakan instrument [seperti mulut, kaki dan tangan] untuk mengekspresikan hasil pengolahan informasi sehingga menghidupkan seperengkat pola-pola sambutan terhadap informasi. Pola-pola sambutan hidup dapat berupa lisan, tulisan, tindakan atau gerakan tertentu.
Proses belajar berlangsung melalui beberapa tahapan berikut:
1.      Peserta didik merasakan adanya kebutuhan, misalnya ia ingin meningkatkan atau mempertahankan prestasinya (competition), baik yang ditimbulkan dari dalam dirinya (intrinsic) maupun karena dorongan dari luar (ekstrinsik)
2.      Peserta didik menyadari bahwa cara-cara belajar yang selama ini biasa ia gunakan (habits) atau ketrampilan-ketrampilan (skills) yang telah dimilikinya ternyata tidak memadai lagi untuk meningkatkan atau mempertahankan prestasinya sehingga ia memerlukan pola-pola sambutan (perilaku) baru
3.      Peserta didik mencoba melakukan cara-cara atau pola-pola sambutan yang telah diketahuinya kedalam praktik. Munkin ia gagal atau munkin juga berhasil mencapai atau mempertahankan prestasi yang diinginkan (intensif dan tujuannya) kalau berhasil, ia cenderung menggunakan kembali pola-pola sambutan (perilaku) itu dalam mmenghadapi tantangan (challenge), situasi atau masalah (problem) yang serupa
Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
1.      Dinamika siswa dalam belajar
a.      Ranah Kognitif (Al Nahiyah AL fikriyyah)
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktifitas otak termasuk dalam ranah kognitif. Ada terdapat acuan jenjang proses berfikir dalam ranah kognitif
·         Pengetahuan (knowledge)adal kemampuan seseorang untuk mengingant-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah ide,  gejala, rumus-rumus tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya
·         Pemahaman (knowledge) adalah kemampuan  seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu itu diketahui dan diingat
·         Penerapan (application) kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya dalam situasi yang baru dan konkrit
·         Analisis (analysis) adalah kemampuan seseeorang untuk meneliti atau menghiraukan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian atau factor-faktor yang satu dengan factor-faktor yang lain
·         Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berfikir  yang merrupakan kebalikan dari proses berfikir analisis
·         Penilaian (evaluation) adalah merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai, atau ide
b.      Ranah Afektif (Alnahiyah AlManqifiyyah)
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkahlaku, seperti perhatiannya terhadap matapelajaran ekonomi disekolah, kedisiplinannya dalam mengikuti pelajaran ekonomi di sekolah, motivasinya yang tinggi untuk tau lebih banyak mengenai pelajaran ekonomi yang diterimanya.
Oleh Krathwohi (1974) ranah afektif diperinci kedalam lima jenjang:
·         Receiving (menerima atau memperhatikan) adalah kepekaan seseeorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang dating kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain
·         Responding (menanggapi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh sesseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara
·         Valuing (menghargai) merupakan penilaian sikap yang mencakup menerima suatu nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan sikap, misalnya mau menerima pendapat orang lain
·         Organization (mengorganisasikan) artinya mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal, yang membawa kepada perbaikan umum
·         Characterization by a value or value complex (karakteristik dengan suatu nilai atau komplek nilai) yakni keterpaduan semua system nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya
c.       Ranah Psikomotorik (Naliyah Al Harokah)
Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan ketrampilan (skill) atau ketrampilan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Wujud nyata dari hasil belajar psikomotorik adalah sebagai berikut:
1)      Presepsi,  yang mencakup kemampuan memilah-milahkan (mendiskriminasikan) hal-hal secara khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut. Misalnya pemilihan warna, angka 6 (enam) dan 9(Sembilan)
2)      Kesiapan, yang mencakup ketentuan penetapan diri dari dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan ini mencakup jasmani dan rohani. Misalnya posisi star lomba lari
3)      Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh, atau gerakan peniruan. Misalnya meniru gerak tari, membuat linkaran diatas pola
4)      Gerakan yang terbiasa, mecakup kemampuan melakukan gerakan-gerakan tanpa contoh. Misalnya melakukan lompat tinggi dengan tepat
5)      Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerak dengan persyaratan khusus yang berlaku, misalnya ketrampilan bertanding
6)      Kreatifitas, mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak yang baru atas dasar prakarsa sendiri. Misalnya kemampuan membuat tari kreasi baru
7)       Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan atau ketrampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancer, efisien dan tepat. Misalnya bonkar pasang peralatan sevara tepat
2.      Dinamika Guru dalam Kegiatan Pembelajaran
Hampir disemua Negara beradab, guru diakui sebagai suatu profesi khusus. Dikatakan demikian karena profesi keguruan bukan saja memerlukan keahlian tertentu sebagaimana profesi lain, tetapi juga mengemban misi yang paling berharga yaitu pendidikan dan peradaban. Atas dasar itu dalam kebudayaan bangsa yangberadab, guru senantiasa diagungkan, disanjung, dikagumi, dihormati karena perannya yang penting bagi eksistensi bangsa dimasa depan.
Peran guru di sekolah sebagai fasilitator atau moderator dengan tugas member stimulus peserta didik agarsiswa mau belajar sekaligus merumuskan pengertian dari dirinya. Guru mengevaluasi kesesuaian antara pemikiran siswa dengan para ahli, mengjak dialog agar para siswa senantiasa aktif dan kritis, mencari pemecahan masalah bersama. Guru menekankan bagaimana agr siswa bebas berfikir, berkreasi dan berkembang.
Karakter membelajarkan adalah siswa dan guru sama-sama aktif, menekankan proses dan hasil, pembelajaran yang lues dan menyenangkan.
Dalam pembelajaran perana guru sangat penting, apabila jika peserta didiknya menyadari akan pentingnya kegiatan pembelajaran tersebut untuk dirinya. Karena proses belajar merupakan suatu rangkaian interaksi dua arah antara siswa dan guru dalam rangka mencapai tujuan belajar
Proses pembelajaran tersebut melibatkan tiga komponen utama yaitu:
a)      Peserta didik dengan segala karakteristiknya, yang terus berusaha mengembangkan dirinya seoptimal munkin melalui berbagai kegiatan belajar untuk mencapai tujuan sesuai dengan tahapan perkembangan yang dijalaninya
b)      Tujuan (hal yang diharapkan tercapai setelah terjadinya kegiatan pembelajaran), yang merupakan seperangkat tugas/tuntutan/kebutuhan yang harus dipenuhi, atau system nilai yang harus tampak dalam perilaku dan merupakan karakteristik kepribadian siswa
c)      Guru (orang dewasa yang karena jabatannya formal) selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat (mengajar) sehingga memunkinkan terjadinya proses pengalaman belajar (learning experience) pada diri siswa dengan mengarahkan segala sumber (learning resourves) dan menggunakan strategi belajar mengajar (teaching-learning strategy) yang tepat

Guru dan siswa berperan berbuat aktif dalam suatu kerangka kerja dan menggunakan kerangka berfikir yang dipaham bersama. Guru berhasil mengajar apabila tercapainya harapan, yaitu perubahan perilaku dan pribadi siswa. Siswa berhasil belajar apabila telah mengalami perubahan-perubahan perilaku dan pribadi setelah mengalami proses belajar.
      Sistem pengajaran adalah ramuan yang terorganisasi dari unsure-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan proseduryang satu sama lain berinteraksi untuk mencapai tujuan manusiawi, guru, siswa dan tenaga lainnya. Material meliputi buku-buku, papan tulis, kapur, slide, tipe dan sejenisnya. Fasilitas dan perlengkapan misalnya ruang kelas, ruang audio-visual, computer dan sebagainya. Prosedur meliputi jadwal, metode penyampaian, penyeddiaan untuk praktik, belajar, pengujian, penjurusan, kenaikan kelas dan sebagainya.
      Didalam suatu system pengajaran guru berperan sebagai perancang  system sekaligus sebagai unsure system (orang yang mengajar). Guru sebagai perancang system, menyususn suatu system, pengajaran, sedangkan pelaksanaanya digantikan oleh tenaga lain atau media lain.
F.     Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan yang bersifat sementara dalam perumusan masalah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas VII SMP N 1 Tarub”
G.    Metode Penelitian
1)      Populasi dan sampel
a)      Populasi
Penelitian populasi biasanya dinamakan sensus. Menurut Danim (2004),  populasi adalah universum (keseluruhan), dimana universum dapat berupa orang, benda atau wilayah yang lain diketahui oleh peneliti.
Sedangkan menurut Hadi (2000 : 202), adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki dibatasi jumlah penduduk yang paling sedikit mempunyai karakteristik yang sama. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Tarub. Jumlah popuasi siswa sebanyak siswa kelas VII SMP N 1 Tarub.
b)      Sampel
Sampel merupakan sub unit atau bagian dari populasi penelitian. Menurut Arikunto (1996), bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel dimaksudkan untuk menggenerasikan hasil kesimpulan sehingga kesimpulan yang diangkat berlaku untuk seluruh subjek yang menjadi populasi.
Dalam hal ini pengambilan subjek berdasrkan cirri-ciri yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian dan setiap kelasnya diambil secara acak.
2)      Variabel
Menurut Kerlinger (1986), variable adalah suatu konsep. Sedangkan menurut Hadi (2000 : 224), variable adalah gejala-gejala yang menunjukan variasi, baik dalam jenisnya maupun dalam tingkatannya.
            Dengan demikian variable dalam penelitian ini adalah dua variable:
a)      Variabel Bebas adalah variable yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain, variabelnya adalah “perhatian orang tua”
b)      Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan variabel lain. Variabelnya adalah “prestasi belajar ekonomi”.
3)      Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah penggunaan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli.
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam ddokumen.
a.       Kuisioner/ angket
Menurut  Joali dan Mujiono (2007), angket diartikan sebagai alat pengumpul data yang berisi pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh responden. Sedangkan menurut Nasution (2004), angket adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi atau juga dapat dijawab dibawa pengawasan peneliti. Dalam hali ini respondennya adalah siswa SMP N 1 Tarub.
b.      Observasi
Observasi adalah pengumpulan data secara sistematis dengan pengamatan terhadap objek, secara langsung observasi dimaksudkan untuk memperoleh data tanpa adanya manipulasi atau hal-hal yang sengaja dipengaruhi oleh pihak tertentu. Sehingga data yang diperoleh menggambarkan suatu keadaan yang nyata dan apa adanya.
Pengamatan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung pada jam mata pelajaran ekonomi siswa kelas VII SMP N 1 Tarub.
c.       Dokumentasi
Dokumentasi adalah pencarian data dengan cara menghimpun keterangan-keterangan yang diperoleh dari dokumen dari catatan tertentu.
Peneliti dapat memperoleh data yang bersumber dari jurnal, buku cetak, hasil penelitian, surat kabar,legger nilai dan sebagainya.
Keaslian sumber data masih dapat terjaga dan data yang terdapat pada dokuen tidak akan berubah. Peneliti perlu memastikan saja bahwa data yang dikumpulkan berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
H.    Analisis Data
Aktifitas menentukan dan menguji keterkaitan antar data variabel. Data yang telah disusun dan dikelompokan untuk selanjutnya diperhatikan mengenai keterkaitan antar variabel data untuk dianalisis. Sebab seberapapun banyaknya data apabila tidak dianalisis secara baik, maka data tersebut tidak berarti sama sekali.



DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, 2009.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta;Pustaka Belajar
Dimiyati, Mudjiyono.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta;Rineke Cipta
http//www.pengantarevaluasipendidikan.com
http//nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-sekunder-dan-data-primer/.
http//wongsajaya.wordpress.com/2008/12/12/panduan-metodologi-penelitian/
Kusuma,Wijaya.2007.media pembelajaran
Anni,Catharina Tri.2005.psikologi pendidikan.Semarang:UPT MKK UNNES
Hasan Iqbal.2004.Analisis Data Penelitian dengan Statistik.Jakarta:Bumi Akasara

SISTEMATIKA PENULISAN
A.    Bagian Awal/Pembuka Skripsi
Bagian awal skripsi meliputi (1) halaman judul, (2) haalaman persetujuan, (3) halaman pengesahan, (4) halaman pernyataan, (5) prakata, (6) abstrak, (7) daftar isi, (8) daftar singkatan dan lambing, (9) daftar table (jika ada), (10) daftar gambar (jika ada), dan (11) daftar lampiran (jika ada).
1.      Halaman Judul
Halaman Judul Memuat (1) logo universitas, (2) judul skripsi, (3) status karangan, (4) maksud penulisan skripsi, (5) identitas penulis (nama, NPM, prodi), (6) nama fakultas dan universitas, serta (7) tahun ujian skripsi.
2.      Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi tanda tangan dari para pembimbing dan ketua progdi sebagai tanda persetujuan bahwa skripsi yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk diuji.
3.      Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi keterangan tentang hari dan tanggal ujian, persetujuan panitia ujian (ketua, sekertaris, para penguji) dan pengesahan oleh dekan.
4.      Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi keterangan keaslian skripsi yang seluruh isinya menjadi tanggung jawab penulis skripsi.
5.      Prakata
Halaman ini memuat keterangan tentang tersusunnya skripsi, pemberian tugas, ucapan terimakasih dan harapan akan manfaaat dan masukan dari pembaca untuk peningkatan kualitas skripsi.
6.      Abstrak
Halaman ini berjumlah maksimal satu lembar yang memuat nama mahasiswa, judul, pembimbing, kata kunci (maksimal empat mata). Di bawah kata kunci, berisi uraian singkat tentang permasalahan, metode penelitian, landasan teori,hasil temuan dan rekomendasi.
7.      Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian sistematika skripsi secara keseluruhan, mula dari bagian awal/pembukaan skripsi, termasuk lampiran-lampirannya. Judul dan subjudul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan halamannya.
8.      Daftar Singkatan dan Lambang (jika ada)
Daftar ini memuat singkatan dan kambang yang dugunakan dalam skrripsi.
9.      Daftar Tabel (jika ada)
Daftar table berisi nomor urut table yang terdapat dalam skrpsi.
10.  Daftar Gambar (jika ada)
Daftar ini berisi nomor urut gambar yang terdapat dalam skrpsi.
11.  Daftar Lmpiran (jika ada)
Daftar ini menyajikan nomor urut lampiran yang terdapat dalam skripsi.
B.     Bagian Isi/Induk Skripsi
BAB I     :PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian
D.    Manfaat Penelitian
E.      Sistematika Skripsi
BAB II     :LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.     Landasan Teori
B.     Kerangka Berpikir
C.     Hipotesis
BAB III     :METODE PENELITIAN
A.    Pendekatan Penelitian dan Desain
B.     Metode Penentuan Subjek Penelitian
Populasi
Sampel
Variabel Penelitian
C.     Instrumen Penelitian
D.    Penyajian Instrumen
E.     Metode Pengumpulan Data Penelitian
F.      Metode Analisis Data
BAB IV     :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Penyajian Data
B.     Pengajuan Persyaratan Analisis
C.     Analisis Data
D.    Pembahasan Hasil
BAB V     :SIMPULAN DAN SARAN
1.      Simpulan
2.      Saran
C.    Bagian Akhir Skripsi
1.      Daftar Pustaka
Daftar Pustaka memuat semua sumber tertulis/tercetak yang dikutip dan digunakan dalam penulisan skripsi.
2.      Lampiran-lampiran
Lampiran dalah bagian dari skripsi yang merupakan keterangan atu informasi tambahan yang dianggap perlu untuk menunjang skripsi, seperti korpus data, kuisioner atau tes yang dipakai untuk pengumpulan data, peta lokasi penelitian, table, bagan atau gambar yang tidak dapat dimasukan didalam uraian.